Wednesday, June 28, 2017

CERITA SEX BERCINTA DENGAN SAHABAT ISTRI


CERITA SEX BERCINTA DENGAN SAHABAT ISTRI – Penat banget rasanya seharian kerja, kudu pulang jam 6, untung dah punya bini yang masih sempat-sempatnya nyiapin makan ama kopi. Padahal dia pasti capek juga seharian kerja. Mungkin jam 8 kita berdua udah tertidur. Capek banget lewat deh ML-nya.
Siang ini aku kok ngantuk banget ya rasanya. Mumpung direksi pada lagi rapat, kesempatan nih aku pulang kerumah, tidur barang 1-2 jam sempatlah pikirku, langsung deh aku ngacir kerumah yang jaraknya cuma 15 menit dari kantor.

Sampe dirumah aku memang punya kebiasaan masuk dengan ‘silent style’ tapi bukan ninja ya bro. Maklum daerah pinggiran mesti cek dulu, daripada keduluan rampok, apalagi kalo ada “Sejenis Ryan” bisa ngacir nih nyawa.
Perlahan kubuka garasi rumah, “lho kok ada motor bini yach” padahal kan dia tadi ngantor, turunnya aja sama-sama, cuti juga ndak. Kalo sakit pasti dia telpon aku, ndak mungkin berani pulang sendiri. Perasaan curiga mulai muncul, pengalaman selingkuhku justru mengganggu aku nih.
Garasiku memang langsung mengarah ke ruang tengah, kulihat Tas biniku, ada diatas meja kerjaku, blazer kantornya tergeletak di sofa, bau asap rokok menusuk hidungku dan kulihat diatas meja masih menyala rokoknya dan sepertinya baru saja dihisap.
Kontan darahku mendidih sampe ke ubun-ubun. Gila istriku yang kusayang, dan perhatian ternyata berselingkuh. Perasaan marah bercampur sakit hati membuat aku hampir saja menendang pintu kamarku.
“Mundur 7 langkah, maju 7 langkah” aku teringat sebuah buku filsafat cina yang intinya bisa meredakan amarah. Emosiku akhirnya bisa terkendali, memang aku tidak mundur tapi mengambil nafas biar hatiku tetap dingin. Aku hanya mundur beberapa langkah, mengambil sebuah kursi bar yang cukup tinggi. Kubawa ke depan pintu kamarku, aku mengintip lebih dulu melalui ventilasi kamar tidurku. Tempat tidurku terhalang oleh dinding kamar mandi, hanya seperempat kasur saja yang terlihat, dan disitu hanya terlihat sepasang kaki mulus istriku saja, “ah ternyata istriku sedang istirahat sendiri” aku agak sedikit lega.
Sesaat aku diam dan berniat ingin turun, namun tiba-tiba ada sebuah kaki yang merayap menaiki kaki istriku, kagetku membuat aku hampir melompat dari kursi. Untung aku bisa bertahan dan terus kuperhatikan sepasang kaki lainnya itu. “mulus” lho kok?
Aku turun dari kursiku pelan-pelan mengembalikan kursi itu ketempat semula, berjalan kearah garasi, kuamati disitu, sepatu lelaki yang ada hanya milikku. Dan beberapa sepatu wanita, yang aku sendiri tidak hafal dengan sepatu-sepatu istriku.
Aku jadi penasaran kudekati lagi kamar tidurku, beruntung sekali aku selalu merawat engsel pintuku yang ternyata tidak terkunci, karena memang tidak ada orang lain dirumah kami. Suara TV dikamarku menyamarkan bunyi handle pintu. Posisi tempat tidurku memang sedikit salah sehingga jika pintu kamar terbuka pasti tidak akan kelihatan dari arah kepala tempat tidur.
Aku berjalan perlahan seperti ninja menyusuri dinding kamar mandi, dan berhenti setelah aku bisa melihat bayangan tempat tidurku dari cermin rias. Aku kembali terkejut melihat tubuh istriku yang sudah tidak menggunakan apa-apa lagi, sementara diatasnya menindih seseorang yang sangat aku kenal, “sahabat istriku” yang juga tempat curhatku kalo lagi marahan sama istriku. Temannya sekantornya yang selama ini aku percayakan jika istriku ingin berlibur keluar kota. Seseorang yang juga aku senangi. Dia selalu membayangi pikiranku yang kadang ngeres namun sedang bosan dengan wajah istriku. Keturunan cina yang kulitnya sedikit lebih putih dari istriku. Pernah sekali pas istriku sedang keluar kota dengannya aku minta difotoin dia kalo lagi tidur sama istriku, sayangnya sampat saat ini ndak pernah dituruti sama istriku.
Oke bro, Mey memang seorang wanita keturunan cina, dengan wajah yang cantik. Tingginya juga seukuran biniku, hanya saja bokongnya yang padat sudah agak turun karena sudah punya 2 anak. Kok bisa punya anak ya padahal kehidupannya dengan suami yang aku dengar dari cerita istriku sih biasa saja, malahan cukup dingin, Mey sering iri dengan gaya kami yang masih seperti orang pacaran. Tapi hari ini aku ndak percaya kalo ternyata istriku dan Mey bukan hanya bersahabat tapi menjadi sepasang kekasih.


Lamunanku buyar karena kudengar suara desahan istriku, istriku dan Mey masih melakukan French kiss, aku sedikit cemburu karena kulihat begitu semangatnya istriku membalas setiap ciuman yang diberikan Mey, mereka terlihat sangat mahir memainkan lidahnya, posisi Mey yang diatas biniku, selalu menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama tangan kanan istriku yang memegang bokongnya, sementara tangan kiri istriku mengelus leher dan punggungnya, desahan istriku terdengar lagi saat Mey memegang puting istriku.
Ampun dah sekarang bukannya aku marah sama istriku, malahan aku jadi ikutan horny, aku justru menikmati show itu. Mey mulai melepas gaya frenchkissnya dan mulai menjilati leher biniku, ketelinga istriku, mengulumnya, membuat istriku mendesah dan memperkuat pelukannya pada Mey, aku tau rasanya saat itu, karena itu juga yang aku lakukan ke bini saat foreplay. Mey mencium istriku dan menjilati leher istriku seperti menikmati eskrim. Mey mulai turun ke arah payudara biniku yang sekel itu. Diremasnya kedua bukit dengan begitu halusnya, sambil menjilati dan mengulum putingnya, istri menggelinjang dan begitu menikmatinya, aku merasa bersalah pada istriku karena sering melewati bagian ini, “ah yank” desahan itu keluar dari mulut istriku, bukannya “ah mas”. Kumajukan badanku karena kau semakin horny dan supaya bisa melihat jelas tanpa lewat cermin lagi, wajah istriku begitu menikmati gigitan-gigitan yang diberikan Mey. Kedua tangan istriku mencengkram bantal tanda ia begitu menikmati, kaki istriku melingkari badan Mey yang terus bergoyang menekan daerah selangkangan istriku.
Mey kembali memberikan kenikmatan pada istriku dengan menciumi daerah pusar dan terus turun ke daerah miss V istriku. Mey menjilati seluruh daerah itu membuat badan istriku terkadang sontak kejang, memang wanita bisa saling mengerti bagian itu. aku benar-benar menikmati tubuh Mey yang selama ini hanya bisa aku bayangkan, posisi Mey yang meninggung dengan wajahnya yang mengarah ke tubuh istriku membuatnya tubuhnya semakin sexy, bokongnya yang putih. Duh kepingin rasanya aku melompat dan menjilati bokong itu. payudara Mey memang sudah tidak terik lagi, maklum sudah punya anak, namun dengan putingnya yang kecil itu begitu berbeda dengan milik istriku yang sedikit besar. Desahan istriku semakin sering, tanda istriku hampir mencapai klimaksnya, Mey sekarang mengambil posisi 69.
Dasar aku masih sayank ama biniku, aku ndak tega kalo istriku juga harus menjilati MissVnya Mey. Nekat aku berdiri di depan Mey yang masih asyik memainkan miss-V istriku.
Sontak Mey terhenyak, aku tau pasti dia kaget bener, tubuhnya gemetar ketakutan, aku sengaja memasang wajah angker dulu, padahal aku juga lagi horny banget. “Mas” suara istriku juga bergetar, keduanya terduduk, istriku benar-benar salah tingkah, sedangkan Mey menutupi payudara dan miss-Vnya, tapi ndak mungkin bisa kan, aku masih bisa melihat bentuk tubuhnya yang putih mulus itu, sedikit lebih putih dari istriku, udah dari sononya emang putih sih Mey, aku berpura-pura mengambil nafas panjang. Kudekati mereka berdua. Wajah istriku menunduk, pasti ia takut aku gampar. “Mas maaf, ampun mas”.
Kini aku duduk mendekati istriku, duduknya semakin meringkuk, sedangkan Mey semakin gemetaran. Kupandangi wajah mereka berdua, keduanya ndak berani menatapku, he..he sandiwaraku berhasil, padahal aku sedang menikmati dua wajah cantik dihadapanku, seseorang yang aku cintai dan seseorang yang aku senangi dan selalu mengganggu hayalanku. Kuambil selimut dan kututupi kedua tubuh wanita ini. Mey ingin berdiri, pasti dia akan mengenakan bajunya.
“Mey, kamu duduk dulu, aku mau ngomong” cegahku. Suaraku sengaja kutinggikan biar lebih gimana gitu.
“sudah berapa lama, ma begini?”
“B..baru kali ini mas” jawabnya.
“Tapi kalian kan sering pergi liburan sama-sama, malahan seringnya satu kamar, biarpun perginya rame-rame”
“benar mas, baru kali ini kita keterusan sampe gini” istriku diam “dulu pernah pegangan tangan aja waktu tidur bang” sambut Mey.
“Ma, aku lebih suka kamu jujur”
“Iya mas, dulu waktu liburan ke Bali yang berlima, kami cuma ciuman mas, ndak lebih” yah aku ingat istriku pernah cerita kalo suami Mey saat itu sedang selingkuh, dan dia curhat ke biniku sampe nangis, mungkin itu yang buat Mey jadi ndak mesra lagi ama suaminya. Dan berita terakhir Mey pingin cerai dari suaminya.
“ya udahlah, mau diapain lagi, aku tau kalian juga saling menyayangi” “Mey.. kamu tega benar ama aku, padahal aku percaya sama kamu, dan aku suka kok sama kamu”
“Maaf ya bang” he..he.. pasti Mey ndak ngerti arah omonganku tadi.
Wajahku tida lagi angker, aku sebenarnya dari tadi sudah mau tersenyum, dan saat kupandangi wajah istriku dan aku tersenyum padanya, istriku meraih tanganku dan mencium tanganku tanda menyesal. Kupegangi wajahnya dan aku mencium kening istriku.
Dasar akunya dari tadi emang udah horny, langsung kucium istriku, kulumat bibirnya dengan gaya French kiss yang tadi aku saksikan. Ciuman kali ini benar-benar beda banget, istriku membalasnya seakan ia benar-benar mau menyenangi aku. Ia menarikku dan meluruskan tubuhnya keranjang, sedangkan Mey masih terduduk disamping kami, kupegang payudara istriku, dia membalasnya dengan menggenggam Mr.Pku, istriku mulai melucuti baju kemejaku dan melemparnya ke lantai, aku bergerak menciumi leher istriku, wangi tubuh Mey, masih melekat di tubuh istriku membuat aku semakin semangat mengulum telinganya. Istriku mendesah, “oh mas, aku sayang mas” sambil tanganya mulai membuka celanaku, sekilas kulihat Mey mulai bergerak menyingkir, dia pasti ingin memberi kesempatan kepada kami berdua.
Tanganku langsung menangkap tangannya, tanda ia tidak boleh pergi dari situ. “Bentar bang, aku ke WC dulu ya” pasti karena ketakutan tadi Mey jadi pengin pipis. Kuteruskan melumat bibir istriku dan mengulum payudara istriku, sementara istriku telah melepaskan seluruh pakaianku.
Kudengar dari kamar mandi ada suara air tanda Mey telah selesai, “Ma panggil Mey” kataku. Saat Mey keluar dari kamar mandi istriku memberinya kode untuk duduk kembali ketempat semula. Mey menurutinya. Kutangkap tangan Mey, namun aku masih asyik mencumbu istriku, kuremas tangan Mey layaknya orang berpacaran, Mey menanggapinya dia juga meremas tanganku dengan kedua tangannya, dan mencium tanganku seperti mengucapkan terima kasih karena tidak seperti yang dia takutkan tadi. Istriku juga melihat kejadian itu, lau ia bergeser menaikkan kepalanya ke atas paha Mey sambil menarikku untuk mengikutinya. Posisi ku sungguh diuntungkan aku berciuman dengan istriku dengan tangan kananku memegang tangan Mey sementara tangan kiriku mengelus payudara istriku, sementara wajahku menempel ke payudara Mey.
Sesaat kemudian istriku melepaskan ciumanku, lalu memandangku kemudian ke arah Mey, aku menatap wajahnya dan wajah Mey, Mey membalas kami berdua sambil tersenyum. Coba kukecup pipi Mey. Dia agak menghindar, aku tau ia pasti merasa tidak enak dengan istriku.
“Jadi gimana kita ma?” tanyaku. “Ya mas kan sayang ama aku, senang ama Mey juga dari dulu sampe minta fotonya yang habis mandi kan? Hi..hi..” “Terus?” tanyaku lagi
“Aku sayang ama mas dan Mey, Mey sayang juga ama aku, Cuma ndak tau dianya dengan mas”.
“Kalo mama selingkuhnya ama laki-laki sih aku pasti bisa marah besar, tapi kalo ama Mey, sih aku ndak masalah ma, rasa senangku bisa berubah jadi sayang juga kan”
“Makasih ya mas, aku beruntung punya suami kayak kamu mas, kamu gimana Mey?”
“Entah kenapa kok aku jadi sayang ya ama kalian berdua, aku ijin ya selingkuh ama suami kamu?” jawabnya. Istriku tersenyum.
Lalu kucium lagi istriku sambil merangkul Mey, tak lama istriku mendorongku keatas aku pun mencium Mey yang membalasku, kali ini aku merasakan double French kiss yang luar biasa.
Ciumannya lebih liar saat istriku mulai meremas dan mencium payudara Mey, sementara satu tangannya membelai torpedoku. Lidah kami seperti dua orang satria yang berperang memainkan pedang dengan liukan-liukan jurus mematikan, jurus kami yang selalu saja seri membuat aku melakukan manuver untuk melakukan jurus lainnya, kini kuarahkan lidahku ke arah leher Mey. “hhhhh” desahannya yang tertahan mengisyaratkan manuverku cukup berhasil, pingin rasanya kubuat tanda disitu, tapi ah, ntar jadi berabe, jadi kelanjutkan dengan arah telinga, kujilati dan kukulum bagian bawah telinganya, Mey menyerah tak berkutik, gigitan kecil dan remasan istriku ke payudaranya tentu membuatnya semakin tak berdaya.
Posisi Mey yang tadi duduk kini berganti menjadi terlentang, sementara istriku mendapatkan daerah bawah aku mendapatkan tubuh bagian atas Mey, bentuk payudaranya yang masih agak kencang berarti punya Mey jarang disentuh sama suaminya, putingnya mengeras, nafsu Mey mulai naik. Istriku mulai meraba paha dan daerah selangkangan Mey, akupun mulai memijat susu Mey, meremasnya dengan lembut, Mey membalasnya dengan menyentuh mr-P, masih agak kaku, pasti karena bukan punya suaminya, walau begitu dengan sentuhan jari-jarinya membuat mr-P ku mengeras dengan sangat-sangat.
Dengan ujung jari telunjuknya ia memainkan milikku dari atas ke arah pangkal, menyentuh buah Z-ku hingga menggenggamnya, dan kali ini kekakuannya telah hilang. Kuarahkan milikku mendekati wajahnya, Mey ngerti maksudnya, dia mulai mendekatkan bibirnya ke milikku. Dimasukkan milikku mulutnya, hangat, rasanya ingin kudorong penuh ke mulut kecilnya itu, tapi kubiarkan saja Mey yang mengontrol permainan itu, saat itu aku sudah berganti arah memegang payudara istriku, Mey ternyata lebih mahir dalam jurus ini dibandingkan biniku. Sedotannya serasa ingin mengeluarkan cairanku. aku jadi semangat meremas bokong istriku. Dengan jariku kusentuh bagian clitorisnya, mengusapnya, istriku menggelinjang dan membuka selangkangannya, sesekali kumasukkan jariku ke dalam lubang v-nya, cairan pelumas dari lubang itu kumanfaatkan untuk mengusap clit-nya.
Istriku juga mulai high, sesaat dia mau mencium miss-V Mey, tapi kucegah dengan merubah posisinya, aku masih ndak tega, kalo istriku yang harus melakukan itu dengan orang lain, sekalipun itu Mey. Kurelakan melepas jurus Mey ke Mr-Pku dan kuarahkan ke bibir istriku, dan sebenarnya aku kepingin sekali mengenal Mey lebih jauh, apalagi Miss-Vnya Mey yang selama ini aku idam-idamkan. Mey berbalik ke arah selangkangan istriku, aku langsung berbaring dan mulai mencium Miss-Vnya. Kukeluarkan jurus pembangkit selera, bentuk Mey ternyata lebih tembem dari punya istriku, dengan jariku kubuka daerah clitorisnya, kuhujamkan lidahku disitu, gerakan naik turun lidahku membuat pinggul Mey bergerak naik turun melawan arus lidahku, sementara Mey juga melakukan hal yang sama ke istriku, apa yang dilakukan Mey ke istriku sekarang juga kulakukan kepadanya, saat ia memasukkan lidahnya ke lubang istriku, kulakukan hal yang sama kepadanya, wajahnya menunjukkan ekspresi senang, istriku yang tengah mendapatkan kenikmatan itu pun memasukkan hampir seluruh Mr-P ku kemulutnya, Luar biasa memang segitiga yang kami lakukan ini, pantaslah ‘segitiga bermuda’ bisa menelan banyak korban.
Aku benar-benar hampir mencapai klimaks dan sebelum itu terjadi kulepaskan sedotan istriku, kali ini kubiarkan Mey, merayap menaiki tubuh istriku. Mey menjilati tubuh istriku, menggigit payudaranya, dan mencium bibir istriku.
Gerakan pinggul mereka pasti membuat clitorisnya saling bergesekan, aku bergerak ke arah mereka, kuangkat kaki istriku, aku benar-benar kepingin melakukan penetrasi kepada mereka berdua, posisi Mey yang menungging bisa membuat aku lebih cepat keluar, makanya kupilih istriku, Mey memberi ruang dan memajukan badannya kedepan sehingga payudaranya tepat diatas wajah istriku, aku langsung menancapkan milikku ke lubang istriku, desahan istriku mulai terdengar ngos-ngosan, sambil ia mengulum payudara Mey dan memainkan Clit Mey dengan jarinya, hingga akhirnya kurasakan hawa hangat pada mr-Pku, istriku sudah mencapai titik puasnya. Kucabut penetrasiku pada istriku setelah rasanya pijatan dari dalam lubang istriku mengendor, kali ini kuarahkan mr-P ke lubang milik Mey. Mulai kumasukkan milikku ke arahnya.
“Ahhh” kudengar desahan Mey, lubang itu agak lebih sempit dari milik istriku, “Yank, punya suamimu lebih gede” kudengar bisikan mesra Mey ke istriku. Istriku tersenyum ke arahku dan mengangguk pertanda aku bisa melanjutkan lagi. Kali ini aku mencoba memasukkan hampir seluruh Mr-P ku, tubuh Mey kejang, antara menahan sakit atau keenakan, entah karena ia jarang disentuh sama suaminya atau memang punya suaminya lebih kecil aku ndak mau mikir, karena aku kembali menikmati bokong indah Mey, sekaligus rapatnya lubang miliknya membuatku harus bisa bertahan lebih lama, manalgi posisinya yang menungging itu. istriku membantu dengan mencumbu Mey. Hisapan pada payudara Mey dan gerakanku membuat Mey mulai mendesah, nafasnya mulai memburu, untung saja mereka sudah melakukan lebih awal sehingga aku bisa bertahan, hingga akhirnya Mey mendesah, “bang terus, lebih kencang lagi bang” aku tau Mey sudah hampir mencapai klimaks, aku juga hampir mencapai, maka gerakan maju mundurku kali ini lebih kencang, memang benar filsafat cina, bahwa kegiatan maju mundur dalam kondisi perasaan seperti apapun pasti membawa nikmat.
Sampai akhirnya, dari torpedoku keluarlah semburan, yang memuntahkan hampir berjuta pasukan kecil ke sarang musuh yang bisa mematikan semua benda milik lelaki setelah keluar dari lubang itu. kurasakan pijatan otot dari arah dalam lubang ke milikku, benar-benar kenikmatan yang luar biasa.
Mey perlahan melepaskan milikku yang hampir mati layu, dan merebahkan dirinya disamping istriku setelah mengecup bibir istriku, aku yang kecapean juga ikut merebahkan diriku, kuambil posisi ditengah-tengah mereka.
Istriku langsung memelukku dan menciumku, “Makasih mas, kamu suami terbaik di dunia, aku ndak rela orang lain merebut mas”, “Tapi kalo buat Mey aku rela kok, kalo nanti Mey cerai sama suaminya, mas kawini aja dia, kan enak kita bertiga bisa serumah, aku sayang ama mas”
Mey pun langsung memelukku juga, dia mencium bibirku “Bang, aku juga mau jadi istri kedua kamu, pasti kamu bisa adil ke kita berdua, makasih ya bang, Love u honey”.
Aku hanya tersenyum toh kalo aku kawini mereka berdua kan ndak masalah, kita masing-masing sudah punya gaji, Cuma saja apa kata orang-orang kalo aku punya 2 istri yang serumah dan sekantor lagi mereka.
Bodoh ah, yang aku tau aku capek sekali, dan mataku langsung terpejam lagi, ketiduran.
Kemudian aku terbangun, kulihat ke arah jendela sudah tertutup dan terdengar suara azan subuh, kulihat disebelahku istriku sedang tertidur pulas, kuarahkan tanganku ke Mr-P, ternyata ada lendir disitu.
“Ah sialan, ternyata aku cuma mimpi”, hanya saja mimpi itu indah banget. Andaikan itu terjadi, gimana ya rasanya….
Read more

BERCINTA DI TOILETBERCINTA DI TOILET

CERITA SEX BERCINTA DI TOILET – Inilah Narasi Dewasa yang menceritakan mengenai Gadis SMA bernama Siksa yang buat saya merem melek. saat itu yaitu hari lagi th. sekolah tempat saya belajar 2, 5 th. akhir-akhir ini. hari jadi sekolah adalah hari yang begitu bahagia untuk kami siswa siswi yang sekolah di sana kerana kami semuanya gak dapet belajar pastinya serta telah dari 3 hari terlebih dulu lakukan beragam persiapan untuk acara hari itu! pada hari jadinya sekolah kami membuat beragam acara yang begitu ramai serta gak kalah seru tentunya sob! dari mulai pentas musik bermacam band, bermacam lomba2 seperti lomba antar kelas hingga lomba modern dance. Tetapi lomba modern dance ini tidak diselenggarakan antarkelas, namun antarangkatan yang buat acara ini seru yaitu supporter dari masing2 kelas serta angkatan yang sama-sama adu mulut hingga adu jotos untuk tim yang mereka menjagokan! biasalah anak muda seperti kami egonya sekali lagi tinggi-tingginya.

Ok kembali pada acara lagi th. sekolah saya ini diawali dari jam 9 pagi. Tetapi saya datang jam 11 siang! hehe.. maklum lah anak bandel yang menyukai cari sensasi serta berniat saya datangnya telat cuma untuk nonton band2 ibu kota serta melihat lomba modern dance saja. Serta pada akhirnya waktu yang ditunggu datang juga. Modern dance angkatan kelas 3 yakni angkatan saya sendiri yang beranggotakan 5 orang. Tetapi yang gue kenal dekat cuma Kiki Melianana yang mempunyai nama komplit Kiki Kiki Melianana. ohhh ya gw kok telah mengenalin orang yang lain walau sebenarnya gue saja belom kenalan! he.. nama gw andre sob nama panjangnya gak usah deh ya buruk soalnya.

Acara juga diawali dari tampilan kelas 1 lantas iikuti kelas 2 serta sebagai penutup yaitu kelas 3. Mereka mulai masuk ke tengah lapangan. Baju yang mereka gunakan cukup seksi. Meskipun dibagian perutnya tidak terbuka. Baju yang mereka gunakan cukup ketat tentunya, menonjolkan payudara payudara mereka yang baru ‘tumbuh’. Cukup buat mata murid murid lelaki melotot. Dengan disertai lagu-lagu techno mereka semuanya yang muda belia seumuran gue Kiki Melianak-liukan tubuhnya dengan seksi. Bersamaan lompatan atau pergerakan seksi mereka payudara mereka bergoyang-goyang indah serta bergetar-getar! indahnya terasanya dunia waktu itu


Mata saya cuma tertuju pada Kiki Kiki Melianana. Terkecuali karna berwajah yang cantik, ia juga mempunyai payudara yang cukup seksi pastinya. Rambutnya yang tergerai panjang menaikkan seksi badan indahnya. Meskipun ada juga rekan 1 tim dancernya yang saya fikir cukup bohai juga.

Dari mulai payudara yang semakin besar dari Kiki Kiki Melianana, ia juga mempunyai paha yang gempal. Tetapi perhatian gue tetaplah tertuju pada Kiki Kiki Melianana. Lumrah saja gue merhatiin selalu, menurut gue dia cewek paling seksi dengan fisik ataupun non. Sesudah mereka bermodern dance ria & menghidupkan gairah pada lelaki, dengan keringat bercucuran di kening, leher & bebrapa sisi yang lain, mereka selekasnya bertukar pakaian.

Kiki Kiki Melianana selekasnya menuju kelas untuk kembali mengenakn seragamnya. Bersamaan langkahnya jalan, payudaranya yang baru tumbuh bergoyang-goyang. Setelah ia ambil baju ganti dari tasnya, ia juga menuju ke wc untuk bertukar pakaian.

Lantas gue ikutin dia dr belakang. Tampak, tali branya nyeplak karna keringat yg basah ke badannya. wowww enaknyo. Sesudah masuk itu, ia masuk ke kamar mandi. Tanpa ada ia sadari bra serta celana dalemnya yg berwarna hitam jatuh dimuka pintu kamar mandi.

Gue juga segera saja ambil bra an cdnya yang jatuh itu serta segera gue pegang. Gue juga masuk ke kamar mandi cowo dengan maksud ingin kencing tanpa ada maksud untuk sembunyikan ke dua barang itu. Didalam fikiran gue, gue juga akan beri sesudah gue kencing.

Sesudah gue kencing, gue simak Kiki Kiki Melianana mondar-mandir di sekitaran kamar mandi. Segera saja gue tegor,

“Nyari apa Kiki Kiki Melianana? ”

“Eh lo andre, ini nih gue cari bh sm cd gue, lo lyat tidak? ”

“Ohhh, ini mksd lo? ” Segera gue tunjukin bra serta cdnya.

“Iya, ni dia yg gue mencari. Ni lo nemu di mana? ”

“Ni tdi jatoh. Lo gak tau…”

“Oh yawdh, thanks ya andre.

“Iya sm2 Kiki Kiki Melianana. ”

“Ywdh deh, gue mo ganti pakaian dahulu yah. Gerah banget nih. ”

“Ngapain Kiki Kiki Melianana? ”

“Ganti baaajuuu… knp?? Mo ikuuut?? ” Bertanya Kiki Kiki Melianana nakal.

“Hhhee. Emg bisa Kiki Kiki Melianana?? ”

“Hmmm…” dia ngeliat ke sekitaran. Kemudian dia segera nyruh masuk gue untuk 1 kamar mandi dengannya.

“Ywdh yuk masuk. ”

“Kiki Kiki Melianana, gue mo kencing dahulu yah. Lo janganlah ngintip. ” Segera gue buka clana gue sembari ngebelakangin a Kiki Kiki Melianana. Trus kencing. serta Mendadak Kiki Kiki Melianana berkata

“Oh my god. Gede banget andre barang (Kontol gue) lo” Gue juga kaget.

“Kiki Kiki Melianana, disebut janganlah ngintip. Ko ngintip sich? ”

“Hhehe. Sori andre, setelah tidak sengaja… hehee boong ding, gue penasaran saja ingin liat…”

“Ah, dsar lo Kiki Kiki Melianana. Ywdh, ganti pakaian barusan tuturnya mo ganti pakaian? ”

“Ywdah”Gue juga menggunakan clana gue sekali lagi.

Kiki Kiki Melianana juga repot buka pakaian dancenya. Trus celananya. Trus branya. Lantas cdnya.

Gue juga merhatiin semua.

“Eh andre, jgn ngeliatin kesini dong. ” Sembari ia menutupi toketnya yg sekel dengan tangan kirinya. Trus memiawnya juga ditutupin serupa cdnya yang baru di buka.

“Hehehe. gue penasaran juga Kiki Kiki Melianana …”

“Penasaran?? ”

“Iya”

“Lo juga barusan penasaran serupa barang gue kan? ”

“Iya sih” sembari ia senyum-senyum.

“Kiki Kiki Melianana, gue mo remes2 toket lo dong. Bisa gak? ”

“Ha? Tai lo andre. Memang lo siapa gue!! ”

“Bentar saja Kiki Kiki Melianana”

“Tapi gue juga pegang2 barang lo ya andre? Agar adil. ”

“Oh yawdah”dan gw juga ngebuka resleting gue. Nyingkap CD gue. Trus ngeluarin Kontol gue.

Gue dengan semangat ngeremes2 toket Kiki Kiki Melianana yg sekel. Namun dia agak takut2 buat megang Kontol gue.

“Knp Kiki Kiki Melianana? Pegang dong… gue saja telah megang toket lo nih. Sekel banget sich Kiki Kiki Melianana toket lo? ”

“Ihh, gue baru pertama nih megang barang cowo. Hahaha. ”

“Sstt. Jgn kenceng2 ktawanya…”

serta gue coba membawa tangannya buat megang Kontol gue dengan pelan2 serta sedikit paksaan pada akhirnya, Kontol gue juga tersentuh oleh tangan Kiki Kiki Melianana.

“Oowwhhh… kocok2 dong Kiki Kiki Melianana …” Pinta gue.

Dia juga agak malu2 cocok ingin ngocok Kontol gue.

Pada akhirnya pelan2 dia kocok Kontol gue. gue juga sembari ngeremes2 toket dia.

narasi seks, narasi dewasa, narasi mesum, narasi ngentot, ngentot artis, narasi bokep

“Owwhhh… enak Kiki Kiki Melianana … agak kenceng dong megangnya…”

“Iya… ohh gede bgt sich andre?? Lo dah ngaceng ya nih?? ”

“Iya telah lah. Dengan gue ngeremes2 toket lo telah nafsu gini. Tentu dah ngaceng. ”

“Kiki Kiki Melianana … gue isep yah toket lo?? ”

“Ihh, hilang ingatan lo ah. ”

“Bentar…”

“Ywdah… nih…” ia juga menyodorkan toketnya ke mulut gue. Namun ia ngelepasin kocokannya dari Kontol gue.

“Kiki Meliana, sembari kocokin Kontol gue juga dong. Janganlah berenti…”

“Uwhh… iya iya… cerewet lo ahh…” Dia juga ngocok Kontol gue agak cepet.

“Aahhhh… ohhhh… enak Kiki Melianaa…” nada gue mendesah. Trus gue kenyot2 toketny.

“Ahhh… yg cepet sekali lagi Kiki Meliana… oohh… uuhhh… ssshhh…” sembari gue kulum lehernya, trus ke bibirnya.

“Kiki Meliana, sepongin dong sebentar…”

“Ha? ”

“Sepongiiin… masukin Kontol gue ke mulut lo… trus kocokin pakai mulut lo…”

“Aaahhh!! Tidak ahh!! Pakai tangan saja yah andre? Nnti kpn2 deh. ” AKiki Meliana nolak.

“Bentar Kiki Melianaa… ingin nihh…” gue memohon.

“Ah lo andre. Ywdah, tp bentar saja ya”

“iya, sampai keluar…”

“Ahh, tp peju lo jgn dikeluarin dimulut gue!! ”

“Iya, gak… nnti jika gue dah ingin muncrat gue cabut Kontol gue dari mulut lo…”

“Yaudah, maen cepet yaa. Takut dicurigain nih gue ntr serupa anak2 yang laen. ”

“iya” jwab gue.

AKiki Meliana juga jongkok dimuka gue. Mulutnya cocok banget telah berhadepan serupa Kontol gue.

Gue juga menyodorkan Kontol gue ke mulutnya. AKiki Meliana juga tanpa ada sangsi sekali lagi buka mulutnya lebar2. gue selalu dorong semuanya Kontol gue masuk ke mulutnya aKiki Meliana. Kemudian dia rapetin mulutnya serta mulai menggerakan mulutnya maju mundur sembari skali2 mainin lidah serta bibirnya buat mijet2 Kontol gue.

Kontol gue kerasa agak2 anget. Trus ada juga rasa2 lembek2 enak yg datang dari lidahnya.

Itu semuanya gue imbangin dengan turut gerak2in Kontol gue maju mundur.

“Ooohh… Kiki Melianaaa… enaaaaaakkk… mmmhhhhhh… ooohhh… sshhhh…” sembari gue belai2 rambutny yg gak sangat panjang.

“Mmmhhhhh… mmmmhh… mhhhh…” aKiki Meliana juga mendesah smbil selalu nyepongin Kontol gue.

“Ooohhhhhhhhh… teeruusss Kiki Melianaaaa… ooohhh… eeennnaaakkk… selalu Kiki Meliana…”

“Mmhh… mmhhhh…”

“Cepetin lagii Kiki Melianaaa…” pint ague.

“Mmmhhh… mhhhh… mmmhhhhhhmmhhhh…” aKiki Meliana juga sedkit agak kerepotan nyepongin Kontol gue.

“Aaahhhh… ooouhhhcchhh… enak Kiki Melianaaa… oowwwhhhwwwwwhhh… sshhhhhh”

AKiki Meliana juga makin percepat kocokan mulutnya di mulut gue. Gue juga menyeimbangin dengan memajumundurkan Kontol gue di mulutnya.

Karena sangat merasa cepatnya. Pada akhirnya gue telah merasakan jika peju gue ingin keluar.

“Aaohhh… Kiki Melianaa… gue ingin keluar nihhhh…”

Secara cepat dia ngelepasin mulutnya dari Kontol gue. Trus dia berdiri dari yg terlebih dulu cocok nyepongin gue dalam tempat jongkok. Gue juga mencapai tangan kanannya. Trus gue tuntun buat megang Kontol gue yang telah ngaceng banget krn ingin keluar.

“Kocokin yang cepet Kiki Meliana…”

AKiki Meliana juga mengocok Kontol gue cepet. Cocok dia sekali lagi ngocokin Kontol gue, gue kissing bibirnya yang imut2, sembari kadang2 gue remes2 toketnya yang sekel tidak sangat gede.

Pada akhirnya sesudah kira2 3 menit dikocokin pakai tangannya.

“Aaarrghhhh… cchhaaaaaa… gue mauuu keluarrrrr nihh…”

“Uwwhh, ywdah keluarin saja andre …” dia juga ngarahin Kontol gue ke wc agar peju gue nnti segera ke buang ke lubang wc tanpa ada berceceran di lantai.

“Aaarghhh… oooooooooouhhhhhhhh… sssssssshhhhhhhhhhh… aaaaah… gue keluar Kiki Melianaaa…” pada akhirnya peju gue juga keluar. Peju gue muncrat 7x. mulai dari banyak sampai keluar setetes setetes.

“Oouhwwww… hilang ingatan andre, sangat banyak peju lo… duuhh terkena tangan gue sekali lagi nih…” aKiki Meliana juga ngelepasin tangannya dari Kontol gue. Trus dia ngebersihin tangannya yang terkena peju gue sedikit pakai aer di gayung.

“Uuffhh… iya nih Kiki Meliana, telah lama sich gue tidak colai… namun pada akhirnya saat ini gue jadi dicoliin serupa lo… lelah nih Kiki Meliana… Kiki Meliana bersihin dong peju gue nih dikit sekali lagi pakai mulut lo…” pinta gue kea ca.

“Apa? ” aKiki Meliana kaget.

“Jilatin dikit nih ujung Kontol gue, kan masih tetap ad sisa2 pejunya…”

“Ih males. Tidak ah. Jijik gue. ”

“Yah, tanggung nih Kiki Meliana… dikit lagi”

“Gak. Nnti saja yah kapan2 andre …” aKiki Meliana berikan keinginan.

“Huh. Dsar lo Kiki Meliana. Tanggung juga nih. Ywdah deh. ”

“Nih gue bersihin peju lo yang disini saja nih. ” Kata AKiki Meliana sembari nyiramin aer ke dalam wc yang terlebih dulu banyak peju gue.

Sesudah nyiramin peju gue yang berceceran di wc, aKiki Meliana juga kembali bertukar pakaian. Demikian halnya gue. Gue juga menggunakan celana dalam gue sekali lagi lalu resleting celana panjang gue.

Gue perhatiin aKiki Meliana. Ia kleiatan seksi banget. Satu persatu ia gunakan bajunya. Dari mulai celana dalemnya yang berwana hitam. Branya yang berwarna hitam. Tetapi ia agak kesusahan waktu juga akan mengkaitkan branya. Lantas ia juga memohon tolong gue.

“andre tolong pakein dong. ” Ia juga membelakangi gue memohon mengkaitkan pengait branya.

“Tapi ada prasyaratnya yaa…” ucap gue ngeledek.

“Syarat apaan? ”

“Tebak dong”

“Hmmm apa ya. Gak tau ah! Telah cepetan pakein!! ” ia juga agak sedikit ngotot.

“Itu tuch. ” Gue juga menunjuk ke arah memiawnya.

“Ohh ini… lo ingin ngewe serupa gue? ” aKiki Meliana juga ajukan pertanyaan dengan suara agak sedikit kaget.

“Iaa, gue ingin ngewe sm lo Kiki Meliana… blh gak? ”

“Anjjrriitt lo andre, apa masih tetap kurang yg skrg? ”

“Kurang laaaah… gue ingin nyicipin badan lo pakai Kontol gue…”

“Aaaaaaaahhh! ”

“Sssstt, jgn kenceng2 Kiki Meliana… Ayoo dong Kiki Melianaaaa… kpn2 yaaahh?? Gak saat ini kok…” ucap gue memohon sekali lagi.

“Gue masih tetap virgin laaahh andre. ”

“Ahh yakinnn lo?? ”

“IYA! ”

“Kalo dari toket lo yg gue pegang barusan sich kayanya lo telah gak virgin deh…”

“Hah? Tau dari tempat mana lo??? ”

“Ya tau laaahh, jika toket cewe yang telah gak virgin tuch telah agak kendor sedikit, gak sangat sekel banget…”

“Hahhha hilang ingatan ya lo, kayanya telah pakar banget nih masalah beginian”. Sembari dia repot membereskan pakaiannya.

“Iya dong, maka dari itu kapan2 ingin nyoba ngewe serupa gue gak? ”

“Hmmm bagaimana yaaaaa, yaa simak kelak saja deehhh”. Sembari berkaca di cermin kecil sembari membereskan rambut serta poninya.

“Yawdahhh nnti kpn2 kita cobalah yaa?? ” Ucap gue meyakinkan.

“Iya ahh, ywdah, gue ingin balik ke anak2 dahulu nih. Ntr gue dicurigain sekali lagi ganti pakaian doang kok lama banget. ” Dia juga buka pintu serta keluar dari kamar mandi.

“Sipp, ati2 lo. Thankss Kiki Melianaa atas handjob serta blowjob lo… Hehhhe”“Haahh, bakalan enak nih jika kalau kelak gue ML serupa dia” Fikir gue.

serta sesudah berapakah menit gue keluar dari toilet itu perasaan menyesal juga datang hampiri! biasalah penyesalan senantiasa datangnya terakhir serta gak sempat duluan! menyesal mengapa andre? he…menyesal mengapa ya gak gue paksa Kiki Meliana untuk segera saja ngajakin ngentot! hahahaha…
Read more

BERCINTA DENGAN SUSTER

CERITA SEX BERCINTA DENGAN SUSTER – Juli yaitu seseorang dokter muda yang barusan menamatkan pendidikan dokternya pada suatu kampus terkenal di Jakarta. Seperti dokter baru ia mesti melakukan waktu ptt pada suatu desa di daerah itu. Orangtua serta tunangannya keberatan bila Juli melakukan ptt di daerah itu, terkecuali jauh dari kotanya serta daerah itu masih tetap terbelakang serta terisolir. Orangtua Juli begitu keberatan serta ia mengusahakan supaya Juli diletakkan pada daerah yang dekat serta tidak terisolir itu. Usaha orang tuanya ini tidak berhasil karna sudah jadi ketentuan lembaga pusat serta tidak bisa di batalkan.

Kecemasan orangtua serta tunangannya sangat beralasan, karna Juli yaitu masih tetap muda serta belum juga ketahui seluk beluk orang-orang desa itu, ditambah kerasnya kehidupan di desa yang populer dengan rutinitas orang-orangnya yang primitif itu. Diluar itu Juli juga akan menikah dengan Anthony tunangannya sebagian bln. sekali lagi. Memanglah Juli serta Anthony sudah lama pacaran serta ke-2 orangtua mereka merestui jalinan mereka.

Juli yaitu seseorang gadis yang masih tetap berusia 22 th. adalah mahasiswa kedokteran yang mempunyai kekuatan yang bisa dibanggakan, hingga tdk heran ia kurun waktu yang singkat sudah menamatkan kuliahnya. Diluar itu ia berparas cantik, mempunyai sosok yang buat lawan macamnya menginginkan memperolehnya, tetapi hatinya sudah jatuh pada Anthony yang disebut pria yang gigih memperolehnya, sampai ia ingin di pertunangkan dengan nya. Anthony yaitu seseorang pria yang sudah mempunyai kehidupan yang mapan pada suatu tempat kuliah, diluar itu ia anak dari teman dekat bapak Juli. Sepanjang mereka pacaran cuma berisi makan malam serta terkadang nonton. Mereka berdua tidak sempat lakukan hal yang bertentanggan dengan kebiasaan serta agama, sebab semasing mengerti satu waktu juga akan memperolehnya juga nanti.



Sesudah lewat perjalanan yang melelahkan Juli dengan diantar ayahnya serta Anthony didesa itu. Perjalanan dari kotanya menelan saat sepanjang 1 hari perjalanan ditambah jalan yang sangat rusak serta setapak. Didesa itu Juli di sambut oleh piranti desa itu serta kepala dusun. Dengan sedikit acara, baru Juli resmi bertugas. Lantas ayahnya serta Anthony pulang ke kota besoknya sesudah mewanti-wanti Juli untuk waspada.

Hari pertama ia bertugas Juli dibantu oleh kader kesehatan yang bertugas penunjuk jalan. Juli tempati satu diantara tempat tinggal punya kepala dusun yang bernama pak Anthony. Pak Anthony sangat disegani serta ia termasuk juga orang kaya didesa itu. Umurnya sekitaran 67 th. serta mempunyai 3 orang istri. Pak inipun seringkali meminjamkan sepeda motornya pada Juli untuk tugas-tugasnya, terkadang ia sendiri yang memboncengkan Juli waktu Juli menginginkan ke desa samping. Untuk Juli kehadiran Pak Anthony ini sangat membantunya di waktu ia nyaris putus harapan lihat lingkungan desa yang cuma terbagi dalam rimba serta jalan yang cuma dapat ditempuh dengan sepeda motor.

Karna seringkali diantar kedesa desa yang lain, sering tanpa ada diakui oleh Juli sudah buat pak Anthony menyimpan rasa menginginkan mempunyai dari diri paka Taba, terlebih bila dalam berboncengan sering dada Juli yang montok itu bersentuhan dengan punggung paka Anthony. Jadi lelaki normal iapun rasakan menginginkan yang lebih jauh sekali lagi. Juli terasa ia tidak dapat bertugas bila tanpa ada dibantu pak Anthony.

Satu hari waktu pulang dari desa tetangga, mereka kehujanan serta hari waktu itu hujan turun dengan derasnya. Lantas dengan cepat-cepat pak Anthony percepat kendaraannya, dengan automatis Juli memegang pinggang pak Taba dengan erat serta dalam situasi itu pak Anthony bisa rasakan kehangatan serta sentuhan dada Juli dengan riil. Lantas mereka hingga di tempat tinggal Juli yang disebut juga tempat tinggal punya pak Anthony. Sesampai di dalam tempat tinggal, Juli masuk kekamar serta ganti bajunya dengan kimono handuk, tengah pak Anthony ia pinjami handuk untuk ganti pakainan yang basah itu.

Waktu Juli bertukar baju barusan pak Anthony mengintipnya dari celah pintu kamar itu. Jakunnya naik turun karna lihat kehalusan serta kemulusan kulit badan Juli semuanya. Dengan langkah tentu ia duduk di ruangan tengah tempat tinggal itu karna di luar hari hujan.
“Wah, hujannya deras sekali pak. ” kata Juli,
“Bagaimana bila nginap di sini saja pak. ”
“Ooooo.. terima kasih bu. Bila hujan reda saya juga akan pulang…” jelas pak Anthony.
“Baiklah pak…” jawab Juli.
Lantas Juli kedapur serta membikinkan kopi untuk pak Anthony.
“Pak, ini kopinya.. ”.
“Wah kopi… dapat tidur sampai larut malam saya malam hari ini buk. ”
“O.. ya.. pak.. apa butuh saya ganti dengan teh hangat? ” jawab Juli.
“Ohh… tidak usah buk.. ini tidak apa. ” timpal pak Taba, sembari melihat kearah Juli.

Sampai waktu itu hujan belum juga reda serta paka Anthony sangat terpaksa nginap dirumah itu. Juli selalu temani paka Anthony bercakap mengenai pekerjaan sampai gagasan ia juga akan menikah. Pak Anthony mendengarnya dengan penuh perhatian serta kadang-kadang mengambil pandang dada Juli. Juli tidak enak hati bila ia meninggalkan pak Anthony sendirian malam itu karna pak Taba sudah banyak membantunya. Tengah matanya mulai ngantuk. Tengah hiburan dirumah itu tak ada karna tidak ada jaringan tv. Lihat Juli yang mulai ngantuk itu lantas pak Anthony menyuruh Juli tidur duluan.
“Bu, tidur saja dahulu agar saya di luar sini. ”
“Wah saya tidak enak ni pak waktu pak Anthony saya tinggal. ” Juli memaksakan dianya untuk selalu bercakap sampai jam memberikan jam 9 00 wib yang bila didesa itu sudah larut ditambah hujan deras.

Dari barusan pak Anthony selalu memerhatikan Juli karna situasi malam itu membuatnya menginginkan ambil peluang pada Juli dengan tidak memperlihatkan hasratnya.
Walau sebenarnya waktu itu tanpa ada di sadari Juli pak Anthony sudah duduk selain Juli.
“Bu… Juli.., dingin ya buk.. ” kata pak Anthony.
“Ya pak…, ” sahut Juli.. dengan tentu pak Anthony, mencapai tangan
July…
“Ini buk, saya pegang tangan ibu ya.., agar dinginnya hilang…. ” bisik Pak Anthony.

Julypun membiarkan pak Anthony mencapai tangannya, memanglah ada udara hangat yang ia rasakan. Lantas pak Anthony melingkarkan tangannya di bahu Juli serta mengelus balik telinga Juli, walau sebenarnya tersebut daerah peka Juli. Kepala Juli lantas rebah di bahu pak Anthony serta seperti sepasang kekasih pak Anthony selalu meransang daerah sensitif di tengkuk serta bahu Juli.

Julypun meresapi usapan serta elusan lembut lelaki yang seusia dengan ayahnya itu, matanya cuma merem melek. Mungkin saja karna situasi serta cuaca yang dingin buat Juli membiarkan aksi Anthony itu. Pak Anthony lantas berdiri, serta menarik tangan Juli sampai berdiri. Juli menurut, lantas ia tuntun kekamar yang serta menyilahkan Juli berbaring.

“Bu, nampaknya ibu raih. ” kata pak Taba.
“Ya pak.. ” kata Juli.
Pak Anthony keluar kamar serta mengunci pintu tempat tinggal itu serta mengecek jendela, lantas ia masuk kekamar Juli kembali sembari menguncinya dari dalam. Ia telah tidak sabar menginginkan menggauli Juli yang sudah jadi obsesinya sampai kini malam itu.

Pak Anthony jalan kearah Juli, yang waktu itu duduk ditepian ranjang.
“Pak.. koq di kunci? ” bertanya Juli.
“Biasalah bu, bila malam hujan begini kan agar udara dingin tidak masuk…” timpal pak Taba.
“Bagaimana bu apa masih tetap Dingin? ” tanyanya.
“Iya pak…” angguk Juli.

“Baiklah buk bagaimana bila saya pijitin kepala ibu itu agar fresh. ” kata pak Anthony
“Silahkan pak…” jawab Juli.
Lantas Juli duduk membelakangi pak Anthony serta pak Anthonypun naik ke ranjang itu dengan memijit kepala serta tengkuk Juli. Walau sebenarnya yang dikerjakannya yaitu meransang Juli kembali untuk dapat mengusainya. Jadi lelaki memiliki pengalaman tidak sulit untuk Pak Taba untuk mengalahkan Juli, yang ia paham belum juga demikian tau mengenai dunia seks serta lelaki.

Dengan pergerakan lembut serta tentu usapan tangannya dari mulai tengkuk sampai balik telinga Juli.
Juli … tutup matanya nikmati tiap-tiap pergerakan tangan pak Anthony. Dari dekat pak Anthony bisa rasakan serta nikmati kehalusan kulit Juli. Sebagian waktu lamanya pijitan Anthony itu sudah turun ke punggung serta di luar kesadaran Juli kimononya sudah turun dari bahunya serta yang tinggal cuma Bh yang tutup payudaranya. Bh itupun dengan kelincahan tangan pak Anthony jatuh serta pernah diliat pak taba bernomor 34b. Masih tetap dari belakang pergerakan tangan pak taba lantas meremas payudara Juli. Juli sadar serta menahan pergerakan tangan Pak Anthony..

“Sudah pak…, janganlah sekali lagi pak…” sembari menggunakan kimononya kembali tengah bhnya sudah terjatuh.

Pak Anthony kaget serta ia melihat mata Juli, ada nafsu tertahan, tetapi ia mesti mulai menempatkan kiat supaya Juli, kembali dapat ia kuasai.

“Maaf bu.., bila barusan saya lancang. ” kata pak Anthony.
Juli diam saja. Tengah waktu itu pak Anthony cuma selangkah sekali lagi dapat mengusai Juli. Lantas pak Taba jalan keluar serta ia tinggalkan Juli. Lalu ia balik sekali lagi kekamar itu, serta duduk selain Juli, baju Juli waktu itu berantakan.

“Bu…, apa ibu geram? ” tanaynya.
“Tidak pak namun sayalah yang salah. Walau sebenarnya sepanjang saya pacaran serta tunangan belum juga sempat begini. ” jelas Juli.
Pak Anthony manggut-manggut mendengar pengucapan Juli.

Cuaca malam itu tetaplah hujan deras serta dingin hawa selalu menusuk tulang, pak Anthony tahu bila Juli cemas sebab ia masih tetap perawan, tetapi tekadnya telah bulat kalau malam itu Juli mesti dapat ia gauli.

Dalam kebiusan sikap Juli waktu itu, pak Anthony kembali mencapai tangan Juli serta menciumnya, Juli diam membisu, lantas pak Anthony memeluk Juli serta tak ada penolakan dari Juli, Rupanya Juli waktu barusan sudah bangkit birahinya tetapi karna ingat juga akan statusnya jadi ia menampik pak Anthony. Dijari Juli memanglah melingkar cincin tunangan serta pak Anthony tidak memperdulikannya.

Dengan kelihaiannya, kembali Juli larut dalam pelukan serta alunan nafsu yang di pancarkan lelaki desa itu. Sekali sentak jadi terbukalah kimono Juli, sampai terbuka semua kulit badannya yang mulus itu, tanpa ada dapat tidak diterima Juli. Dengan penuh nafsu pak Anthony memilin serta membelai dada putih itu sampai memerah serta dengan mulutnya ia gigit putingnya. Keringat sudah membasahi badan Juli serta membuatnya pasrah pada pak Anthony.

Samping tangan Anthony turun serta merongoh cd Juli serta masuk lobang itu yang sudah basah. Lantas ia buka serta badan Juli ia baringkan. Ia sangat bernafsu sekali lihat belahan vagina Juli yang tertutup oleh sedikit bulu halus.

Pak Anthonypun lantas buka pakaian serta cdnya, sampai mereka keduanya sama bugil di atas ranjang itu. Penis Anthony sangat panjang serta besar. Juli waktu itu tidak paham apa-apa sekali lagi.

Pak Anthonypun lantas buka ke-2 kaki Juli serta mengarahkan penisnya kebelahan vagina Juli.

Sekian kali meleset, sampai dengan hati-hati ia angkat ke-2 kaki Juli yang panjang itu kebahunya, serta baru ia dapat memasukan kepala penisnya.

“Aduhhhhhh pak.. aughhhhghhhhh… ghhh… sakit pak…” jerit Juli. Pak Anthony lantas menarik penisnya kembali. Lantas dengan mulutnya ia berikan air ludah ke pinggir lobang vagina itu agar lancar. Lalu ia ulangilah memasukan penisnya. Dengan hati2 ia dorong masuk serta kepala penis masuk…

“Auuuuuggggkkkk…” jerit Juli.
“Sebentar bu…” kata Pak Anthony.
“Nanti juga hilang sakitnya buk…” terangnya sekali lagi.

Sekali hentak jadi semua penisnya masuk serta ia maju mundurkan. Walau sebenarnya waktu itu Juli terasa dilolosi tulangnya. ia gigit bibir bawahnya menahan rasa nyilu serta sakit waktu penetrasi barusan. Pak Anthony sudah sukses merobek selaput dara Juli, sampai terlihat tetesan darah di paha mulus Juli waktu itu serta membasahi sprey yang kusut.

Tangan pak Anthonypun selalu memilin payudara Juli serta kembali menahan pinggul Juli. Kurang lebih 20 menit ia maju mundurkan penisnya dalam vagina Juli tengah Juli sudah 2 kali orgasme, baru ia muntahkan spermanya di dalam rahim Juli. lantas ia tetaplah diam di atas badan Juli. Tampak saat itu, badan putih mulus Juli ada di bawah badan pak Anthony yang masih tetap membelai dada serta menjilat bibir serta lidah Juli. Ke-2 badan manusia itu penuh keringat. Di pojok mata Juli ada air mata karna keperawanannya sudah hilang bukanlah karna tunangannya namun oleh lelaki tua itu.

Ia tidak miliki alternatif lain karna sudah terlanjur di setubuhi Pak Anthony. Sampai mendekati pagi pak Anthony kembali mengulang permainan seks itu dengan Juli, sampai Juli rasakan kesenangan serta ketahui rahasia dalam permaianan dewasa. Anthony tidak ia ingat sekali lagi serta waktu itu ia terbelenggu oleh gairah serta nafsu yang di beri pak Anthony.

Mulai sejak waktu itu, hub ke-2 insan yang berlainan usia begitu jauh itu selalu berjalan dirumah itu, terkadang di gubuk punya pak Anthony di dalam rimba daerah itu. Juli terasa heran karna lelaki seumur pak Anthony masih tetap mempunyai stamina yang sempurna dalam terkait. Tidaklah heran bila pak Anthony mempunyai 3 orang istri serta mempunyai 3 orang anak yang sudah dewasa.
Read more